ku diruang rindu
saatku duduk keseorangan tidak berteman
bayang-bayang rindu mengetuk pintu hatiku
tersentak aku keseorangan
rupanya siang melambai pulang
dan malam berkujung tiba
meninggalkan siperkasa siang
yang letih berkerja
hatiku mulai berlagu indah
iramanya merdu kedengaran
setiap jiwa yang mendengar pasti dibuai rindu
iramanya semakin rancak
membuat jantungku berdegup kencang
saat itu rindu mula berlegar dikaki lima hatiku
insan tersayang terbayang ditengah-tengah
taman mini rinduku
rindu memang susah ubatnya
saat ini hanya gambar jadi penawar
insan tersayang jauh di perantauan
airmata seringkali membasahi pipi
bagai air terjun tak kenal henti
mengenang kasih yang jauh sekali
entah bila bersua lagi
Background
;
Wednesday, January 21, 2009
sajak cinta
gadisku
gadisku
senyummu mengukir kebahagiaan buatku
mengubat duka yang menebal diperkarangan hatiku
aku tersenyum lebar saat memendangmu
tanda kasih dah sayangku terhadap dirimu
gadisku
belaianmu yang ayu telah berjaya menawan hatiku
membuatku jatuh rebah dipangkuanmu
ku mohon pada ilahi agar cinta ini terus bercahaya
sepertimana terangnya cahaya cinta suci adam dan hawa
gadisku
tidak lagi hati ini merasa sangsi terhadap cintamu
kerna dirimu lengkap dengan juadah pilihanku
ku mohon agar cinta ini terus bersemi
bagai suria menerangi bumi
gadisku
walau laut merubah pantai
walau angin merubah awan
namun cintaku terhadapmu tidak mungkin berubah
kerna dirimu gadis idamanku
gadisku
hilang segala sukma yang mencengkam jiwa
selepas mendengar irama bisikanmu
dirimulah ratu dihatiku yang mencintaiku tiap waktu
gadisku
senyummu mengukir kebahagiaan buatku
mengubat duka yang menebal diperkarangan hatiku
aku tersenyum lebar saat memendangmu
tanda kasih dah sayangku terhadap dirimu
gadisku
belaianmu yang ayu telah berjaya menawan hatiku
membuatku jatuh rebah dipangkuanmu
ku mohon pada ilahi agar cinta ini terus bercahaya
sepertimana terangnya cahaya cinta suci adam dan hawa
gadisku
tidak lagi hati ini merasa sangsi terhadap cintamu
kerna dirimu lengkap dengan juadah pilihanku
ku mohon agar cinta ini terus bersemi
bagai suria menerangi bumi
gadisku
walau laut merubah pantai
walau angin merubah awan
namun cintaku terhadapmu tidak mungkin berubah
kerna dirimu gadis idamanku
gadisku
hilang segala sukma yang mencengkam jiwa
selepas mendengar irama bisikanmu
dirimulah ratu dihatiku yang mencintaiku tiap waktu
sajak cinta
Andainya bisa
Sayang
Tahukah dirimu batapa tulusnya cintaku padamu
Tidak pernah luntur walaupun dugaan seringkali mendatang
Seperti teguhnya cinta adam dan kasihnya hawa
Berpisah mereka disyurga mertemu didunia
Sama-sama harungi segala kepahitan
Demi melahirkan sebuah cinta yang murni dan suci
Sayang
Selagi hayat dikandung badan
Diri ini tidak akan putus mencintai dirimu
Kerna dikaulah dewi yang kumimpikan selalu
Terbayang-bayang dalam lenaku
Hingga rinduku tidak tertahan lagi
Igin sekali kumendakap erat tubuhmu
Dan tak sanggup melepaskanmu pergi
Sayang
Kiranya ada waktu kita bersama
Janji ini pastiku kotakan
Akan ku bahagiakanmu selalu
Sepertimana bahagianya dua insan dihijabkabul
Akanku ukir setiap hari-harimu dengan sentuhan nurani hatiku
Agar dirimu dibenteng kebahagiaan
Sayang
Doa tulus kasih suci darimu
Membuat cinta ini bertambah syahdu
Mekar bagai mawar merah segar
Sayang
Seandainya bisa kuingin dirimu jadi permaisuri hatiku
Seandainya bisa kuingin memeluk erat cinta kita
seandainya bisa kuingin selalu bahagiankan dirimu
kumohon pada Allah satukanlah cinta kita
agar bahagia kekal selamanya
Sayang
Tahukah dirimu batapa tulusnya cintaku padamu
Tidak pernah luntur walaupun dugaan seringkali mendatang
Seperti teguhnya cinta adam dan kasihnya hawa
Berpisah mereka disyurga mertemu didunia
Sama-sama harungi segala kepahitan
Demi melahirkan sebuah cinta yang murni dan suci
Sayang
Selagi hayat dikandung badan
Diri ini tidak akan putus mencintai dirimu
Kerna dikaulah dewi yang kumimpikan selalu
Terbayang-bayang dalam lenaku
Hingga rinduku tidak tertahan lagi
Igin sekali kumendakap erat tubuhmu
Dan tak sanggup melepaskanmu pergi
Sayang
Kiranya ada waktu kita bersama
Janji ini pastiku kotakan
Akan ku bahagiakanmu selalu
Sepertimana bahagianya dua insan dihijabkabul
Akanku ukir setiap hari-harimu dengan sentuhan nurani hatiku
Agar dirimu dibenteng kebahagiaan
Sayang
Doa tulus kasih suci darimu
Membuat cinta ini bertambah syahdu
Mekar bagai mawar merah segar
Sayang
Seandainya bisa kuingin dirimu jadi permaisuri hatiku
Seandainya bisa kuingin memeluk erat cinta kita
seandainya bisa kuingin selalu bahagiankan dirimu
kumohon pada Allah satukanlah cinta kita
agar bahagia kekal selamanya
Saturday, January 17, 2009
sajak cinta
Jangan terbitkan air jernih dimatamu
(solehah)
kasihku....
kesepian kian merona hatiku
menghambatku penuh kepiluan
tanpamu tiada irama lagu kedengaran lagi
aku sepi keseorangan diri
kini tiada siapa menemaniku
(solehah)
kasihku....
kesepian kian merona hatiku
menghambatku penuh kepiluan
tanpamu tiada irama lagu kedengaran lagi
aku sepi keseorangan diri
kini tiada siapa menemaniku
kasihku....
titisan hujan selalu memberi khabar gembira
membenteng kesedihanku
tiap masa langit menjadi penawar hatiku
pegubat hatiku kala merinduimu
harapan dan impianku hanya padamu
diriku ingin sekali engkau bahagia
berjaya dan jadi yang terbaik
diri ini tidak ingin melihatmu kecundang
dalam kekecewaan
kasihku....
masa silih berganti
tidak mungkin menunggu kita
kiranya aku tiada esok hari
janganlah dirimu bersedih
kerna ketentuan ilahi tiada bandingnya
tunjukkanlah kepadaku
setiap kejayaanmu
agar semadinya aku dalam ketenangan
kasihku....
ingin sekali aku bersamamu seperti hari yang lalu
yang kita lalui bersama
namun adakah lagi masa untuk kita bersama
aku tidak tahu....
mungkin sepurnama
aku terpaksa meninggalkan mu
dan ingatlah jika itu berlaku
jangan tangisinya
kerna tangisan tidak dapat
memadam kudrat yang berlaku
kasihku kaulah sumber aspirasiku
titisan hujan selalu memberi khabar gembira
membenteng kesedihanku
tiap masa langit menjadi penawar hatiku
pegubat hatiku kala merinduimu
harapan dan impianku hanya padamu
diriku ingin sekali engkau bahagia
berjaya dan jadi yang terbaik
diri ini tidak ingin melihatmu kecundang
dalam kekecewaan
kasihku....
masa silih berganti
tidak mungkin menunggu kita
kiranya aku tiada esok hari
janganlah dirimu bersedih
kerna ketentuan ilahi tiada bandingnya
tunjukkanlah kepadaku
setiap kejayaanmu
agar semadinya aku dalam ketenangan
kasihku....
ingin sekali aku bersamamu seperti hari yang lalu
yang kita lalui bersama
namun adakah lagi masa untuk kita bersama
aku tidak tahu....
mungkin sepurnama
aku terpaksa meninggalkan mu
dan ingatlah jika itu berlaku
jangan tangisinya
kerna tangisan tidak dapat
memadam kudrat yang berlaku
kasihku kaulah sumber aspirasiku
Wednesday, January 14, 2009
sajak kehidupan
aku mengintai langit
Aku mengintai langit…
Tiap masa, tiap waktu
Tiap ketika dan tiap detik
Tanpa menghiraukan
Apa yang terjadi disekelilingku
Kerna langit
Sahabatku yang paling setia
Setia mendengar setiap keluhan
Yang memenuhi setiap inci ruangan hatiku
Aku mengintai langit…
Kerna langit sumber aspirasiku
Yang mampu memberiku kekuatan
Saat aku jatuh dalam kelemahan
Bulan, bintang, awan dan mentari
Adalah pemangkin semangatku
Kerna mereka sentiasa tabah walau apa
Dugaan menimpa
Aku mengintai langit…
Tika ku merindui sesuatu
Sesuatu yang amat bermakna dalam hidupku
Laksana sang pelangi
Yang mewarnai langit cerah kebiruan
Yang bisa ku kongsikan…
Bersama bulan yang menerangi kegelapan malam
Yang bisa ku kongsikan…
Bersama bintang-bintang penyeri cahaya bulan
Yang bisa ku kongsikan…
Bersama awan yang berarak memayungi bumi
Dan
Yang bisa ku kongsikan…
Bersama sinaran mentari yang menyinar terang
Aku mengintai langit…
Dikala aku dilukakan penuh kepiluan
Dengan sebilah belati tajam
Yang tidak mengenal mangsanya
Yang menghiris hatiku penuh kekejaman
Saat ku dalam kedukaan di sungai kehampaan
Aku mengintai langit…
Tiap masa, tiap waktu
Tiap ketika dan tiap detik
Tanpa menghiraukan
Apa yang terjadi disekelilingku
Kerna langit
Sahabatku yang paling setia
Setia mendengar setiap keluhan
Yang memenuhi setiap inci ruangan hatiku
Aku mengintai langit…
Kerna langit sumber aspirasiku
Yang mampu memberiku kekuatan
Saat aku jatuh dalam kelemahan
Bulan, bintang, awan dan mentari
Adalah pemangkin semangatku
Kerna mereka sentiasa tabah walau apa
Dugaan menimpa
Aku mengintai langit…
Tika ku merindui sesuatu
Sesuatu yang amat bermakna dalam hidupku
Laksana sang pelangi
Yang mewarnai langit cerah kebiruan
Yang bisa ku kongsikan…
Bersama bulan yang menerangi kegelapan malam
Yang bisa ku kongsikan…
Bersama bintang-bintang penyeri cahaya bulan
Yang bisa ku kongsikan…
Bersama awan yang berarak memayungi bumi
Dan
Yang bisa ku kongsikan…
Bersama sinaran mentari yang menyinar terang
Aku mengintai langit…
Dikala aku dilukakan penuh kepiluan
Dengan sebilah belati tajam
Yang tidak mengenal mangsanya
Yang menghiris hatiku penuh kekejaman
Saat ku dalam kedukaan di sungai kehampaan
Tuesday, January 13, 2009
sajak cinta
APAKAH HARUS?
Saat aku ketepikan cinta…
Ada saja insan lain yang hadir dihadapanku
Saat aku ketepikan cinta…
Ada saja insan lain yang ingin mencintaiku
Aku terlalu lemah
Aku terlalu cepat untuk jatuh cinta
Kenapa semua ini harus ada pada ku?
Sedang aku telah melontarkan
Perasaan cintaku kedasar lautan
Apakah cinta itu tidak boleh dibuang?
Apakah cinta itu ada saktinya?
Hingga ia kembali menghantui ku
Aku mula gundah dibuatnya
Aku takut cinta itu
Akan menikam ku dari belakang
Aku takut cinta itu
Melemaskan ku dalam dunia kelalaian
Aku teramat takut
Bila cinta itu merosakkan diriku
Mengapa harus ada cinta?
Mengapa harus aku milikinya?
Sedang aku tidak kenal apa itu cinta
Mengapa aku perlu dicintai?
Apakah aku miliki keperluan untuk bercinta?
Apakah aku dapat memebina cinta itu
Seperti membina sebuah mahligai kristal?
Aku sungguh tidak mengetahuinya
Malah
Hatiku semakin gundah
Kekeliruan sering kali mendatangiku
Apakah itu suatu petanda untuk ku mengetepikan cinta?
Apakah itu suatu mesej untuk ku lupakan cinta?
Apakah itu suatu pesanan untuk ku tinggalkan cinta?
Aku masih keliru
Apakah nanti aku bisa hidup tanpa cinta?
Aku semangkin keliru
Pemikiranku mula terganggu
Bagai benang bersuntigan
Satu keyakinan yang pasti masih ada padaku
Ialah cintaku pada yang esa
Aku memohon kepadanya
Agar memberiku petunjuk jalan yang benar
Supaya diriku tidak hanyut dalam dunia kelalaian
Saat aku ketepikan cinta…
Ada saja insan lain yang hadir dihadapanku
Saat aku ketepikan cinta…
Ada saja insan lain yang ingin mencintaiku
Aku terlalu lemah
Aku terlalu cepat untuk jatuh cinta
Kenapa semua ini harus ada pada ku?
Sedang aku telah melontarkan
Perasaan cintaku kedasar lautan
Apakah cinta itu tidak boleh dibuang?
Apakah cinta itu ada saktinya?
Hingga ia kembali menghantui ku
Aku mula gundah dibuatnya
Aku takut cinta itu
Akan menikam ku dari belakang
Aku takut cinta itu
Melemaskan ku dalam dunia kelalaian
Aku teramat takut
Bila cinta itu merosakkan diriku
Mengapa harus ada cinta?
Mengapa harus aku milikinya?
Sedang aku tidak kenal apa itu cinta
Mengapa aku perlu dicintai?
Apakah aku miliki keperluan untuk bercinta?
Apakah aku dapat memebina cinta itu
Seperti membina sebuah mahligai kristal?
Aku sungguh tidak mengetahuinya
Malah
Hatiku semakin gundah
Kekeliruan sering kali mendatangiku
Apakah itu suatu petanda untuk ku mengetepikan cinta?
Apakah itu suatu mesej untuk ku lupakan cinta?
Apakah itu suatu pesanan untuk ku tinggalkan cinta?
Aku masih keliru
Apakah nanti aku bisa hidup tanpa cinta?
Aku semangkin keliru
Pemikiranku mula terganggu
Bagai benang bersuntigan
Satu keyakinan yang pasti masih ada padaku
Ialah cintaku pada yang esa
Aku memohon kepadanya
Agar memberiku petunjuk jalan yang benar
Supaya diriku tidak hanyut dalam dunia kelalaian
Saturday, January 10, 2009
sajak cinta
KIAN
Kian sepi
Kian malap
Cerita tentang kita
Engkau menghilang entah kemana
Jauh dari sisiku
Aku sepi, kau meriah
Aku sedih, kau gembira
Kita tidak lagi serupa
Seperti waktu dulu
Yang
Seringkali sama
Walau dalam suka mahupun duka
Kini diriku berona kepiluan
Tidak lagi ceria seperti dulu
Bagai batuan ditepian pantai
Tiap kali menderita dipukul ombak
Detik aku ingin bersamamu
Kau menjauh entah dimana
Hatiku mulai kekusutan
Dirobek kebencianmu
Kini
Keriuhan tidak lagi kukenali
Hanya sepi yang menyelubungi
Setiap tindak tanduk hatiku
Aku hilang arah
Tidak tahu kemana ingin dituju
Seperti seekor semut ditengah lautan
Kian lama hatiku bersedih
Mengenang kepiluan yang telah berlalu
Sedang kini
Aku memohon keampunan pada ilahi
Jangan jadikan aku terus begini
Kerna ku takut
Aku akan hanyut dibuai mimpi kenangan lalu
Yang penuh dengan
Memori kepahitan
Kian sepi
Kian malap
Cerita tentang kita
Engkau menghilang entah kemana
Jauh dari sisiku
Aku sepi, kau meriah
Aku sedih, kau gembira
Kita tidak lagi serupa
Seperti waktu dulu
Yang
Seringkali sama
Walau dalam suka mahupun duka
Kini diriku berona kepiluan
Tidak lagi ceria seperti dulu
Bagai batuan ditepian pantai
Tiap kali menderita dipukul ombak
Detik aku ingin bersamamu
Kau menjauh entah dimana
Hatiku mulai kekusutan
Dirobek kebencianmu
Kini
Keriuhan tidak lagi kukenali
Hanya sepi yang menyelubungi
Setiap tindak tanduk hatiku
Aku hilang arah
Tidak tahu kemana ingin dituju
Seperti seekor semut ditengah lautan
Kian lama hatiku bersedih
Mengenang kepiluan yang telah berlalu
Sedang kini
Aku memohon keampunan pada ilahi
Jangan jadikan aku terus begini
Kerna ku takut
Aku akan hanyut dibuai mimpi kenangan lalu
Yang penuh dengan
Memori kepahitan
sajak guru
GURU
Guru…..
Kau ibarat telinga yang lembut
Itulah yang selalu dipulas
Tidak pernah rasa bosan
Walau apapun pinta anak muridmu
Kepadamu tetap kau hulurkan
Guru…...
Engkau pendidik yang berbudi
Engkau pengajag yang dikasihi
Dan
Engkau pengajar yang sangat kusayangi
Guru……
Kasihmu tidak pernah kulupakan
Dalam kenangan kusemadikan
Walau hujan ribut datang melanda
Dirimu tetap dalam ingatan
Kata keramat ‘CIKGU’ jadi sebutan
Dikala masa samaran waktu
Dikala senang mahupun susah
Cikgu jua jadi teman bicara hatiku
Terima kasih cikgu
Dirimulah pelita hidupku
Guru…..
Kau ibarat telinga yang lembut
Itulah yang selalu dipulas
Tidak pernah rasa bosan
Walau apapun pinta anak muridmu
Kepadamu tetap kau hulurkan
Guru…...
Engkau pendidik yang berbudi
Engkau pengajag yang dikasihi
Dan
Engkau pengajar yang sangat kusayangi
Guru……
Kasihmu tidak pernah kulupakan
Dalam kenangan kusemadikan
Walau hujan ribut datang melanda
Dirimu tetap dalam ingatan
Kata keramat ‘CIKGU’ jadi sebutan
Dikala masa samaran waktu
Dikala senang mahupun susah
Cikgu jua jadi teman bicara hatiku
Terima kasih cikgu
Dirimulah pelita hidupku
sajak renungan
RENUNGAN
Keheningan malam
Melambai bayu pagi
Kabus menutup tirai awan
Bagai selendang menutup wajah
Kaki melangkah badan terpukau
Kaku pilu mendengar bicara
Mulut kemulut memedas telinga
Namun….. Harus ku terima seadanya
Hati merintih berlagu pilu
Mengenangkan kisah yang sudah berlalu
Kutukan nafsu menyala membara
Menusuk segar kedalam kalbu
Akhirul kata bicara bibir
Kata semangat pendorong fakir
Terimalah apa yang kutafsir
Agar dirimu tak tercicir
Keheningan malam
Melambai bayu pagi
Kabus menutup tirai awan
Bagai selendang menutup wajah
Kaki melangkah badan terpukau
Kaku pilu mendengar bicara
Mulut kemulut memedas telinga
Namun….. Harus ku terima seadanya
Hati merintih berlagu pilu
Mengenangkan kisah yang sudah berlalu
Kutukan nafsu menyala membara
Menusuk segar kedalam kalbu
Akhirul kata bicara bibir
Kata semangat pendorong fakir
Terimalah apa yang kutafsir
Agar dirimu tak tercicir
sajak sahabat
SAHABAT
Sahabat…..
Hadirmu dalam hidupku
Bagai cahaya penyuluh gelapan
Yang sentiasa bersinar terang
Walau dalam kepekatan malam
Sahabat…..
Tanpa kau sedar
Dirimu telah memberiku
Satu sinar harapan
Yang dulunya hitam kegelapan
Bagai dipusat sekujur hutan
Yang hanya kedengaran nyanyian
Si kecil serangga
Sahabat…..
Kalau dulunya hatiku gelap
Bagai suasana didalam hutan
Kini
Telah berubah bagai mentari
Bersinar terang
Hasil dari persahabatan kita
Sahabat kaulah segala-galanya bagi ku
Tanpa dirimu siapalah aku
Sahabat…..
Hadirmu dalam hidupku
Bagai cahaya penyuluh gelapan
Yang sentiasa bersinar terang
Walau dalam kepekatan malam
Sahabat…..
Tanpa kau sedar
Dirimu telah memberiku
Satu sinar harapan
Yang dulunya hitam kegelapan
Bagai dipusat sekujur hutan
Yang hanya kedengaran nyanyian
Si kecil serangga
Sahabat…..
Kalau dulunya hatiku gelap
Bagai suasana didalam hutan
Kini
Telah berubah bagai mentari
Bersinar terang
Hasil dari persahabatan kita
Sahabat kaulah segala-galanya bagi ku
Tanpa dirimu siapalah aku
Monday, January 5, 2009
sajak cinta
PEMERGIANMU BUKAN SEKETIKA
PEDIHNYA RASA DIHATI
TAK SANGGUP UNTUK KU TANGGUNG LAGI
BAGAIKAN DITUSUK DURI SEMBILU
MENDIDIH TIDAK TERHENTI
INSAN DICINTAI TERPAKSA PERGI
MENINGGALKAN DAKU KESEORANGAN DISINI
TERPAKU MENATAP NASIB
YANG TAK MUNGKIN AKU KETAHUI
ANTARA ESOK DAN SETERUSNYA
NAMUN
PEMERGIANYA HARUS KU REDHAI
KERNA TUHAN LEBIH MENYAYANGINYA
TIADA SIAPA YANG MAMPU MENANDINGI
SETIAP KEPUTUSAN YANG DIADILI-NYA
SEMUA ITU TELAH TERLAMPIR
DALAM SEBUAH DAIRI YANG BERTAJUK ‘TAKDIR’
YANG MULA DIKARANG OLEH-NYA
SEMASA SEORANG INSAN MASIH LAGI
DALAM KANDUNGAN SESEORANG YANG BERGELAR IBU
KUYUP RIBAKU DIBASAHI TANGISAN HATIKU
YANG GERING MENERIMA PEMERGIAN
INSAN YANG SANGAT KUCINTAI
NAMUN HARUS KU INGAT
ITULAH CABARAN HIDUP YANG HARUS KU PASRAH
WALAUPUN IA AMAT MEMILUKAN HATIKU
ADAPUN AKU TAHU
IKATAN PERNIKAHAN YANG TERJALIN
TIDAK LEKANG DARI SEGALA MACAM PERASAAN
SAMADA GEMBIRA, SEDIH, SUKA MAHUPUN DUKA
PASTI JUA AKAN TERBIT TANPA DIMINTA
PEDIHNYA RASA DIHATI
TAK SANGGUP UNTUK KU TANGGUNG LAGI
BAGAIKAN DITUSUK DURI SEMBILU
MENDIDIH TIDAK TERHENTI
INSAN DICINTAI TERPAKSA PERGI
MENINGGALKAN DAKU KESEORANGAN DISINI
TERPAKU MENATAP NASIB
YANG TAK MUNGKIN AKU KETAHUI
ANTARA ESOK DAN SETERUSNYA
NAMUN
PEMERGIANYA HARUS KU REDHAI
KERNA TUHAN LEBIH MENYAYANGINYA
TIADA SIAPA YANG MAMPU MENANDINGI
SETIAP KEPUTUSAN YANG DIADILI-NYA
SEMUA ITU TELAH TERLAMPIR
DALAM SEBUAH DAIRI YANG BERTAJUK ‘TAKDIR’
YANG MULA DIKARANG OLEH-NYA
SEMASA SEORANG INSAN MASIH LAGI
DALAM KANDUNGAN SESEORANG YANG BERGELAR IBU
KUYUP RIBAKU DIBASAHI TANGISAN HATIKU
YANG GERING MENERIMA PEMERGIAN
INSAN YANG SANGAT KUCINTAI
NAMUN HARUS KU INGAT
ITULAH CABARAN HIDUP YANG HARUS KU PASRAH
WALAUPUN IA AMAT MEMILUKAN HATIKU
ADAPUN AKU TAHU
IKATAN PERNIKAHAN YANG TERJALIN
TIDAK LEKANG DARI SEGALA MACAM PERASAAN
SAMADA GEMBIRA, SEDIH, SUKA MAHUPUN DUKA
PASTI JUA AKAN TERBIT TANPA DIMINTA
Saturday, January 3, 2009
sajak kehidupan
KEGAGALAN BUKAN PENGAKHIRAN
SEDARI WAHAI SAHABAT
DUNIA INI TERLALU BANYAK RANJAUNYA
BAGAI MENJEJAK KAKI DI ATAS DURI SEMBILU
TERLALU BANYAK CABARAN YANG PERLU DITELITI
BAIK DIRI SENDIRI MAHUPUN PERSEKITARAN
SEDARI WAHAI SAHABAT
HIDUP INI TAK SELALUNYA MUDAH
DAN HIDUP INI TAK SELALUNYA INDAH
TAPI SEGALANYA BOLEH BERUBAH
JIKA KITA TAHU MENCORAKKANNYA
SEDARI WAHAI SAHABAT
GAGAL MAHUPUN LULUS SERING MENZIARAHI KITA
MEREKA TIDAK MENGENALI ERTI BOSAN ATAUPUN JEMU
BERLUMBA-LUMBA INGIN MENGISI SETIAP RUANG HIDUP KITA
OLEH ITU
BERWASPADALAH WAHAI SAHABATKU
KERNA SEGALANYA PASTI BERLAKU
HASIL DARIPADA CORAK YANG TERCIPTA
SAHABAT
JANGANLAH SEDIH JIKA KAU GAGAL DENGAN USAHAMU
JANGANLAH SEDIH JIKA KAU GAGAL DENGAN TITIK USAHAMU
DAN
HARUSLAH KAU SEDIH DENGAN KEANGKUHAN
DAN KESOMBONGAN YANG MENYALUTI KEJAYAANMU
SEDARI WAHAI SAHABAT
DUNIA INI TERLALU BANYAK RANJAUNYA
BAGAI MENJEJAK KAKI DI ATAS DURI SEMBILU
TERLALU BANYAK CABARAN YANG PERLU DITELITI
BAIK DIRI SENDIRI MAHUPUN PERSEKITARAN
SEDARI WAHAI SAHABAT
HIDUP INI TAK SELALUNYA MUDAH
DAN HIDUP INI TAK SELALUNYA INDAH
TAPI SEGALANYA BOLEH BERUBAH
JIKA KITA TAHU MENCORAKKANNYA
SEDARI WAHAI SAHABAT
GAGAL MAHUPUN LULUS SERING MENZIARAHI KITA
MEREKA TIDAK MENGENALI ERTI BOSAN ATAUPUN JEMU
BERLUMBA-LUMBA INGIN MENGISI SETIAP RUANG HIDUP KITA
OLEH ITU
BERWASPADALAH WAHAI SAHABATKU
KERNA SEGALANYA PASTI BERLAKU
HASIL DARIPADA CORAK YANG TERCIPTA
SAHABAT
JANGANLAH SEDIH JIKA KAU GAGAL DENGAN USAHAMU
JANGANLAH SEDIH JIKA KAU GAGAL DENGAN TITIK USAHAMU
DAN
HARUSLAH KAU SEDIH DENGAN KEANGKUHAN
DAN KESOMBONGAN YANG MENYALUTI KEJAYAANMU
sajak kehidupan
DIUSIA REMAJA
UNIKNYA KEHIDUPAN INI
BAGAIKAN SUATU YANG GANJIL DITEMUI
SETIAP INSAN TIDAK PERNAH LARI
DARI MELALUI SETIAP PERINGKAT USIA
BERMULANYA DARI BAYI HINGGA REMAJA
DARI REMAJA KE DEWASA
DARI DEWASA KEPERINGKAT TUA
ITULAH KEAGUNGAN CIPTAAN-NYA
DALAM PERJALANAN KEHIDUPAN INI
KITA SERING DITEMUKAN
DENGAN PELBAGAI DUGAAN DAN CABARAN
NAMUN
CABARAN YANG PALING GETIR
ADALAH DIUSIA REMAJA
DIMANA
SEORANG INSAN BAGAIKAN BERJALAN
DIATAS TITIAN SEURAT RAMBUT
YANG DIBAWAHNYA MENGALIR LAVA YANG PANAS MEMBARA
YANG PENUH KEKEJAMAN
DISAAT ITU
TIADA SEORANGPUN YANG DAPAT MENEPIS
SETIAP PICISAN API DOSA YANG MEMBARA
KERNA DIALAM REMAJA
PENUH DENGAN TERIAKKAN INSAN
YANG MENGINGINKAN SESUATU YANG TIDAK DIKETAHUINYA
ITULAH REMAJA PENUH DENGAN
HIASAN NODA KEHANCURAN
YANG TIADA BATASAN KEINGINAN
BAGAIKAN ANJING RAKUS
MENYELAM BAYANG-BAYANG TULANG DILAUTAN
UNIKNYA KEHIDUPAN INI
BAGAIKAN SUATU YANG GANJIL DITEMUI
SETIAP INSAN TIDAK PERNAH LARI
DARI MELALUI SETIAP PERINGKAT USIA
BERMULANYA DARI BAYI HINGGA REMAJA
DARI REMAJA KE DEWASA
DARI DEWASA KEPERINGKAT TUA
ITULAH KEAGUNGAN CIPTAAN-NYA
DALAM PERJALANAN KEHIDUPAN INI
KITA SERING DITEMUKAN
DENGAN PELBAGAI DUGAAN DAN CABARAN
NAMUN
CABARAN YANG PALING GETIR
ADALAH DIUSIA REMAJA
DIMANA
SEORANG INSAN BAGAIKAN BERJALAN
DIATAS TITIAN SEURAT RAMBUT
YANG DIBAWAHNYA MENGALIR LAVA YANG PANAS MEMBARA
YANG PENUH KEKEJAMAN
DISAAT ITU
TIADA SEORANGPUN YANG DAPAT MENEPIS
SETIAP PICISAN API DOSA YANG MEMBARA
KERNA DIALAM REMAJA
PENUH DENGAN TERIAKKAN INSAN
YANG MENGINGINKAN SESUATU YANG TIDAK DIKETAHUINYA
ITULAH REMAJA PENUH DENGAN
HIASAN NODA KEHANCURAN
YANG TIADA BATASAN KEINGINAN
BAGAIKAN ANJING RAKUS
MENYELAM BAYANG-BAYANG TULANG DILAUTAN
Subscribe to:
Posts (Atom)